Daur Ulang Sampah
https://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya
sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan
energi, mengurangi
polusi,
kerusakan lahan, dan emisi
gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan
sampah
padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen
utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses
hierarki sampah 4
R (Reduce,
Reuse,
Recycle, and Replace).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah
kaca,
plastik,
kertas,
logam,
tekstil, dan
barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan
kompos yang umumnya menggunakan sampah
biomassa
yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses
daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa
didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan.
Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah,
penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses
produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan
barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama,
contohnya kertas bekas harus menjadi
kertas dengan kualitas yang sama, atau busa
polistirena bekas harus menjadi
polistirena
dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena
lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru.
Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi
produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi
material berharga dari sampah, seperti
emas dari prosesor
komputer,
timah hitam dari
baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi
lingkungan, seperti
merkuri.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang
aluminium dapat menghemat 95%
energi dan mengurangi
polusi udara
sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang
hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi
juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah:
- Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan
mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan
aspal,
batu bata,
tanah, dan
batu.
Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal
dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan
baru semacam bata.
- Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan
ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis
memiliki perhatian khusus dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis
lama masih mengandung
merkuri dan
kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan
kesehatan manusia.
Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
- Barang Elektronik
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam
umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat
ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik
misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (
emas,
besi,
baja,
silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (
microchip,
processor,
kabel,
resistor,
plastik,
dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian
lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur
ulang pada bahan ini meski manfaat
ekonominya masih belum jelas.
- Logam
Besi dan
baja
adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk
salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah
lainnya dengan
magnet.
Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan
kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.
Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling
efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur
ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai
bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
- Bahan Lainnya
Kaca
dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain
sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan
bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan
bangunan dan jalan. Sudah ada
Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan
pulp
dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami
penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas
harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau
mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.
Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam.
Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di
berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang
membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.
Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di
tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan
jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan,
misalnya LDPE untuk
Low Density Poly Etilene, PS untuk
Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.