Mitos jatuhnya cicak dianggota tubuh
Namun, Islam secara tegas tidak menafikan pertenda-pertanda alam, selama
ada dalil yang kuat tentang perkara itu. Diantara bukti bahwa islam
juga memperhatikan perkara ini, yakni sabda nabi Muhammad SAW
“Jika engkau mendengar ayam jantan berkokok maka mohonlah karunia
kepada ALLAH, karena dia melihat malaikat. Dan jika engkau mendengar
ringkikan himar maka mohonlah perlindungan kepada ALLAH karena dia
melihat setan.” (HR. Muslim)
Nabi menjelaskan bahwa suara ayam jantan yang berkokok sebagai isyarat
dan pertanda hadirnya malaikat, dan mengajak umatnya untuk banyak
berdzikir dikala itu. Begitu juga ketika kita mendengar ringkikan
keledai (himar), ringkikan keledai menandakan akan adanya syaitan dan
kita diminta untuk banyak memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Mengaitkan perihal jatuhnya cicak dengan datangnya sebuah musibah, atau
mendapati ular yang sedang menyeberang jalan kemudian kita memahaminya
sebagai sebuah hambatan atau memprediksi masa depan (nasib) dengan
menerbangkan burung adalah tidak dibenarkan, bahkan tergolong sebagai
perbuatan kesyirikan. Nabi bersabda :
“Thiyyarah adalah kesyirikan, thiyyarah adalah kesyirikan, thiyyarah adalah kesyirikan.” (HR Tirmidzi)
Thiyyarah digolongkan sebagai suatu kesyirikan karena orang-orang yang
meyakininya berarti telah menganggap hewan-hewan tertentu dapat
mendatangkan sebuah kemanfaatan atau madharatan terhadap dirinya.
Padahal, Allah sematalah yang mampu untuk memberikan kemanfaatan atau
madharatan, sementara burung gagak, burung hantu, ular, atau ciciak sama
sekali tidak mempunyai daya apapun, dan tidak mengetahui tentang
sesuatu yang ghaib.
Ibnul Qayyim menjelaskan: “tathayyur atau thiyyarah adalah merasa
sial karena melihat sesuatu. Maka jika seseorang menjadikannya sebagai
patokan lalu dia mengurungkan kepergian atau membatalkan niat yang telah
ia tetapkan karenanya, berarti dia telah mengetuk pintu kesyirikan
bahkan ia telah masuk kedalamnya. Dia telah berlepas diri dari tawakal
kepada ALLAH dan membuka bagi dirinya pintu ketakutan dan ketergantungan
kepada selain ALLAH.”
Penjelasan Ilmiah kenapa cicak bisa terjatuh
Cicak dapat melekat erat pada dinding disebabkan, cicak mempunyai
bulu-bulu halus berukuran mikro yang disebut dengan seta di setiap
telapak kakinya.
Menurut hukum fisika, satu seta dapat menahan beban hingga 20mg Cicak mempunyai berat tubuh 50 sampai dengan 150mg. bandingkan dengan jutaan sata yang ada pada tiap bagian kakinya. Sumber dari gaya lekat seperti ini diperkirakan karena gaya tarik listrik antara molekul seta (gaya Van der Waals) dengan molekul permukaan.
Menurut hukum fisika, satu seta dapat menahan beban hingga 20mg Cicak mempunyai berat tubuh 50 sampai dengan 150mg. bandingkan dengan jutaan sata yang ada pada tiap bagian kakinya. Sumber dari gaya lekat seperti ini diperkirakan karena gaya tarik listrik antara molekul seta (gaya Van der Waals) dengan molekul permukaan.
Cicak bisa terjatuh dari dinding karena kesalahannya dalam mengatur
posisi kaki. Hal ini adalah kesalahan teknik yang dilakukan oleh cicak
itu sendiri. Karenanya cicak akan sulit dilepaskan dari dinding ketika
kita menangkapnya, tetapi mungkin juga bisa terjatuh saat kita
melepasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar