Selasa, 22 November 2016

Mitos jatuhnya cicak dianggota tubuh

https://endangermanto.com/mitos-kejatuhan-cicak-dalam-pandangan-islam/


Namun, Islam secara tegas tidak menafikan pertenda-pertanda alam, selama ada dalil yang kuat tentang perkara itu. Diantara bukti bahwa islam juga memperhatikan perkara ini, yakni sabda nabi Muhammad SAW
“Jika engkau mendengar ayam jantan berkokok maka mohonlah karunia kepada ALLAH, karena dia melihat malaikat. Dan jika engkau mendengar ringkikan himar maka mohonlah perlindungan kepada ALLAH karena dia melihat setan.” (HR. Muslim) 
Nabi menjelaskan bahwa suara ayam jantan yang berkokok sebagai isyarat dan pertanda hadirnya malaikat, dan mengajak umatnya untuk banyak berdzikir dikala itu. Begitu juga ketika kita mendengar ringkikan keledai (himar), ringkikan keledai menandakan akan adanya syaitan dan kita diminta untuk banyak memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Mengaitkan perihal jatuhnya cicak dengan datangnya sebuah musibah, atau mendapati ular yang sedang menyeberang jalan kemudian kita memahaminya sebagai sebuah hambatan atau memprediksi masa depan (nasib) dengan menerbangkan burung adalah tidak dibenarkan, bahkan tergolong sebagai perbuatan kesyirikan. Nabi bersabda :
“Thiyyarah adalah kesyirikan, thiyyarah adalah kesyirikan, thiyyarah adalah kesyirikan.” (HR Tirmidzi) 
Thiyyarah digolongkan sebagai suatu kesyirikan karena orang-orang yang meyakininya berarti telah menganggap hewan-hewan tertentu dapat mendatangkan sebuah kemanfaatan atau madharatan terhadap dirinya. Padahal, Allah sematalah yang mampu untuk memberikan kemanfaatan atau madharatan, sementara burung gagak, burung hantu, ular, atau ciciak sama sekali tidak mempunyai daya apapun, dan tidak mengetahui tentang sesuatu yang ghaib.
Ibnul Qayyim menjelaskan: “tathayyur atau thiyyarah adalah merasa sial karena melihat sesuatu. Maka jika seseorang menjadikannya sebagai patokan lalu dia mengurungkan kepergian atau membatalkan niat yang telah ia tetapkan karenanya, berarti dia telah mengetuk pintu kesyirikan bahkan ia telah masuk kedalamnya. Dia telah berlepas diri dari tawakal kepada ALLAH dan membuka bagi dirinya pintu ketakutan dan ketergantungan kepada selain ALLAH.”

Penjelasan Ilmiah kenapa cicak bisa terjatuh

Cicak dapat melekat erat pada dinding disebabkan, cicak mempunyai bulu-bulu halus berukuran mikro yang disebut dengan seta di setiap telapak kakinya.
Menurut hukum fisika, satu seta dapat menahan beban hingga 20mg Cicak mempunyai berat tubuh 50 sampai dengan 150mg. bandingkan dengan jutaan sata yang ada pada tiap bagian kakinya. Sumber dari gaya lekat seperti ini diperkirakan karena gaya tarik listrik antara molekul seta (gaya Van der Waals) dengan molekul permukaan.
Cicak bisa terjatuh dari dinding karena kesalahannya dalam mengatur posisi kaki. Hal ini adalah kesalahan teknik yang dilakukan oleh cicak itu sendiri. Karenanya cicak akan sulit dilepaskan dari dinding ketika kita menangkapnya, tetapi mungkin juga bisa terjatuh saat kita melepasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar