sejarah tentang Kota Pompeii
Perjalanan
panjang peradaban dunia memuat jutaan kisah tentang pelajaran hidup.
Ada kisah yang penuh suka, ada pula yang berbalut duka. Satu kisah miris
tentang sebuah Kota yang seketika hancur dalam satu malam karena amukan
bencana ternyata bukan menjadi cerita dongeng semata.
Kisah
yang melegenda itu berasal dari negeri Italia. Hilang dan terkuburnya
Kota Pompeii adalah cerita yang patut direnungkan. Bukti sejarah
terkuburnya Pompeii nyata adalah bukti kota yang seketika diazab oleh
Sang pemilik kehidupan, kota yang hancur dan tenggelam hanya dalam
hitungan malam.
Kala
itu, matahari yang makin meninggi bukan menjadi awalan hari bagi ribuan
penduduk Kota Pompeii. Kota yang megah di kaki Gunung Api Vesuvius itu
belum sepenuhnya terbangun, mereka masih terlelap seelah menghabiskan
malam dengan pesta pora, perayaan, dan ingar bingar tanpa henti.
Pada
masanya, layaknya Kota Las Vegas di masa kini. Kehidupan gemerlap
malam, kegilaan duniawi, arak, alkohol, seks, dan semua jenis candu
luluh dalam deru nafas dan aliran darah penduduk Kota Vesuvius. Setiap
malamnya mereka berpesta, kekayaan dan kemegahan Kota Pompeii melelapkan
mereka dari segala kewajiban pekerjaan dan mencari nafkah.
Namun,
di siang itu, kalender Masehi mencatatkan tanggal 24 Agustus tahun 79
Masehi. Sejarah Kota Pompeii yang melegenda karena gemerlap malamnya
nampak masih tertidur dalam kelelahan usai pesta. Dalam sekejap, bumi
bergetar hebat, guncangan menghentak semua penduduk dan membangunkan
mereka yang masih termabuk oleh kerasnya alkohol. Semua yang diam
seketika berguncang.
Tak
sampai semenit, guncangan berubah menjadi gemuruh dahsyat dari puncak
Gunung Vesuvius. Gunung api itu ternyata sedang terbangun. Dapur
magmanya yang besar sedang mendidih, bersiap memuntahkan isinya melalui
celah sempit kawahnya. Sementara itu, di Kota Pompeii seluruh bangunan
yang rapuh, berikut patung-patung besar berpose mesum, rumah bordil semi
permanen, arena gladiator yang dipakai berjudi, serta gedung teater
rubuh seketika.
Dilansir
dari laman BBC, Pliny seorang pejabat dari Romawi yang selamat dari
bencana Kota Pompeii menuliskan kisah di hari itu lewat coretan
surat-surat peninggalan bersejarah, Ia mengisahkan, setelah bunyi
gemuruh dari Vesuvius, Orang Pompeii tumpah ke jalan dalam pandangan
kosong tak mengerti apa yang sedang terhadi.
Dalam
sekejap, Gunung Vesuvius pun meletus. Memuntahkan semua isi perutnya
pada suhu puncak didih. Batuan vulkanik, pasir, debu, aliran
prioklastik, hingga lava yang merah mendidih seketika meluber dari mulut
kawah. Mengalir deras ke arah Kota Pompeii. Letusan yang berlangsung
seharian itu pun tak bisa dibendung sama sekali, terjadi berjarak hanya
sekian kilometer dari puncak Vesuvius tak bisa mengelak sama sekali dari
derasnya bencana letusan Gunung Vesuvius.
Akhirnya,
Kota maksiat itu pun terkubur total. Sejarah mencatat ada 20.000 jiwa
warga yang terjebak dalam bencana dahsyat Vesuvius. Lahar panas yang
mengalir deras menghanguskan seluruh Kota Pompeii hanya dalam satu hari.
Mengenggelamkan kota itu hingga sedalam tiga meter. Sejak bencana itu,
Kota Pompeii pun hilang dalam peradaban Kekaisaran Romawi. Pompeii pun
dilupakan sejarah, hingga akhirnya ditemukan pada tahun 1748.
Pasca
ditemukan secara tak sengaja oleh arkeolog di wilayah yang kini bernama
Campania, Tenggara Kota Napoli, Italia, penemuan Kota Pompeii pun
mengejutkan dunia. Sejarah peradaban Pompeii akhirnya terkuak. Satu hal
yang paling menarik, artefak kota maksiat yang terkubur bencana itu tak
hanya meninggalkan bentuk rumah, batu-batuan, dan penggambaran betuk
Kota Pompeii. Namun juga ditemukan puluhan jasad warga Pompeii yang
masih utuh!
Mayat-mayat
penduduk Pompeii yang terkubur aliran piroklastik dan lava panas itu
berada dalam kondisi utuh karena mengeras, membatu, dan diawetkan oleh
abu vulkanik selama ribuan tahun. Mereka membatu dalam berbagai posisi
yang seronok dan menggambarkan karakteristik penduduk Kota Pompeii yang mengumbar perzinahan. MasyaAllah.
(CAL)
img: edmondschools.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar